Ketika merenovasi rumah pasti hal pertama yang dipikirkan yaitu Biaya Renovasi Rumah-nya. Setelah itu baru menghitung barang dan alat yang dibutuhkan. Agar memudahkan kita mendapat gambarannya, kita bisa membuat rincian dengan istilah RAB ( Rancangan Anggaran Biaya )
Renovasi rumah bisa diartikan sebuah memperbaiki, meremajakan, merombak, ataupun menyempurnakan struktur. Hal tersebut biasanya terealisasi melalui konsep desain yang telah dibuat agar sesuai dengan biaya renovasi rumah.
Menghitung Biaya Renovasi Rumah Secara Sederhana
Untuk menghitung biaya renovasi rumah, kita dapat menggunakan RAB tersebut. Lebih efisien dan terukur. Hal yang perlu ditentukan yaitu :
Biaya Tenaga Kerja
Hal terpenting dalam merenovasi rumah yaitu kuli bangunan atau tenaga kerja. Tentu saja kita harus menentukan biaya tenaga kerja dengan system harian, borongan jasa ataupun borongan penuh.
Sebagai Contoh :
- Borongan harian, dikenakan biaya sekitar Rp125.000–Rp150.000 per harinya.
- Untuk borongan jasa sebesar Rp1.000.000–Rp1.500.000/m2. Biaya yang harus dibayar sudah pasti. Jika pengerjaan lebih dari target yang ditentukan, semisal hujan atau faktor lain yang memperlambar renovasi kita tidak perlu membayar lebih.
- Borongan penuh, dikenal dengan biaya jasa dan material. Tidak perlu repot membeli bahan karena biaya sudah termasuk biaya jasa tukang bangunan serta materialnya. Misal harga mulai Rp 2.500.000-Rp 4.000.000/m2. Tapi juga tergantung jenis material yang dipilih.
Biaya Material
Selanjutnya menentukan hal yang dibutuhkan seperti materialnya. Sebagai contoh ingin menentukan harga material :
- Cat grade A untuk ruangan seluas 40 m2 dengan harga Rp150.000/m2 = Rp600.000
- 4 kusen pintu dan jendela Rp4.000.000
- Biaya jasa 2 tukang selama 7 hari (@Rp150.000) = Rp2.100.000
- Material lain = Rp500.000
Total biaya renovasi hunian sederhana Rp7.200.000. Harga ini bervariasi menyesuaikan lokasi, luas, dan kebutuhan renovasi yang Anda perlukan.
Biaya Lainnya
Ada baiknya anggaran dilebihkan. Karena kita tidak akan tau jika kedepannya aka ada bahan yang kurang. Selama proses pengerjaan bisa saja ada sesuatu yang tidak sesuai perhitungan kita.
Harga Renovasi Rumah Sederhana
Misal, hendak renovasi seluas 30 m2 dengan luas dinding dan keramik 40 m2, 5 pintu, 5 jendela, serta sisa bongkaran 40 m2. Biaya bongkar yang diperlukan, antara lain:
- Atap dengan biaya Rp40.000/m2 = Rp1.200.000
- Rangka atap dan plafond Rp50.000/m2 = Rp1.500.000
- Dinding Rp30.000/m2 = Rp1.200.000
- Keramik Rp35.000/m2 = Rp1.400.000
- Pintu dan Jendela Rp125.000/unit = Rp1.250.000
Total biaya Rp6.550.000. Lantaran punya sisa bongkaran, cukup membayar biaya sebesar Rp5.750.000. Total tersebut didapatkan setelah mengurangi sisa bongkaran senilai Rp800.000 (Rp20.000/m2). Selain biaya bongkar, Anda harus menyediakan biaya pembangunan ulang, meliputi konsultasi desain, material yang digunakan, biaya tukang, hingga biaya setelah renovasi.
Setelah menentukan biaya renovasi rumah barulah kita bisa menjalankannya dengan tanpa khwatari kalau biaya kurang. Semoga artikel ini berguna dan bermanfaat untuk kita.